BERANDA · CERITA DEWASA · FOTO HOT · FOTO BUGIL

Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya Ngentot Dengan Tante Linda Yang Sexy

Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya Ngentot Dengan Tante Linda Yang Sexy- ketahuan sedang menonton bokep oleh tante linda yang berbody montok dengan judul “ Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya Ngentot Dengan Tante Linda Yang Sexy ” yang tidak kalah serunya dan dijamin dapat meningkatkan libido seks, selamat menikmati.



Cerita Sex – Aku adalah anak tunggal di keluargaku. Namaku Doni. Umurku waktu itu 17 tahun. Aku siswa sebuah SMU Swasta dikotaku. Bapakku adalah seorang pengusaha menengah yang cukup sibuk, dia sering pergi keluar kota umtuk waktu yang tidak tentu.

Ibuku juga sering ikut bersamanya. Aku tinggal dilingkungan Perumahan kelas menengah. Di sebelah rumahku adalah rumah Pak RT, orang yang cukup berpengaruh disana. Umurnya sekitar 60 tahun. tapi masih kelihatan gagah. Pak RT mempunyai dua orang istri.

Yang pertama namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodinya langsing. Meskipun usianya sudah 40-an, Tante Is masih kelihatan cantik, dia sangat pintar merawat diri.

Dengan Tante Is, Pak RT mempunyai 2 orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni sedangkan adiknya namanya Ana, umur keduanya hampir sebaya denganku. Istri keduanya namanya Tante Linda, orang Bandung, kulitnya putih mulus. Wajahnya mirip bintang sinetron Titi Kamal. Bodynya aduhai, montok, padat berisi.

Mungkin karena dia sering fitness, apalagi Tante Linda senang berpakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya. Membuat laki-laki yang memandangnya terangsang dan ngeres. Tante Linda orangnya supel dan pintar bergaul, sering dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seumurku, termasuk aku.

Kejadian ini bermula ketika orang tuaku pergi seminggu keluar kota untuk keperluan bisnisnya. Aku ditinggal sendirian dirumah. Sedangkan pembantuku dipecat ibuku 3 hari sebelumnya karena ketahuan mencuri uang ibuku. aku yang sendirian merasa kesepian. Aku duduk diruang tamu sambil berkhayal.

Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru aku pinjam dari temanku. Filmnya tentang seorang cewek bule yang sedang disetubuhi 2 orang negro. 1 orang negro sedang dikulum kontolnya, sedangkan yang satunya lagi sedang ngentot cewek bule itu dari belakang dengan posisi nungging.

Sekitar 20 menit mereka berganti posisi, satu orang negro sedang rebahan diranjang sambil memasukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. Sedangkan negro yang satunya lagi sedang menggenjot vagina cewek itu.

Desahan dan erangan mereka membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (aku sudah tidak pakai celana dalam), kontolku mengeras. Semakin lama kuraba semakin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku memuncak ingin disalurkan, tapi aku tidak tahu harus kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Don?” suara seorang wanita mengejutkanku.

Ternyata Tante Linda sudah berdiri disamping pintu. Dia berpakaian sangat sexy, dengan kaos ketat dan rok super mini. Dia memandang karah celanaku. Saking terkejutnya aku lupa menaikkan celanaku, sehingga dia dengan bebas bisa melihat kontolku yang sedang tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.
“Akh, nggak apa-apa kok, kamu khan udah gede”.
“Wah, kontolmu gede banget, udah pernah dimasukkin kevaginanya cewek belum?” tanyanya cuek.

“Be.. belum pernah Tante” sahutku.
“Mau nggak dimasukin ke punya Tante?, Tante pingin nih ngerasain kontolmu” katanya meminta.
Kemudian dia menutup pintu dan menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya belum pernah Tante” jawabku.
“Tante ajarin, mau khan?” katanya sedikit memaksa.

Tanpa menunggu jawabanku, dia menaikkan kedua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku, aku gemetar. Baru kali ini kontolku dipegang seorang wanita. Dia mendekatkan wajahnya kewajahku, diciumnya bibirku. Lidahku diisapnya.

Aku membalas isapannya. Lidahku dan lidahnya tumpang, tindih saling isap. sesekali isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah mengeras. Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan.

Kutarik kaos ketatnya, aku terperangah, dia tidak memakai BH, buah dadanya padat dan kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia melenguh, sambil tangannya terus mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa menit berlalu, dia berdiri, lalu melepaskan rok mininya. Maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Aku bisa melihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangat indah. dicukur rapi dan bersih.

Kemudian dia berlutut dilantai, dihadapanku. Wajahnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, dan mulai menjilati kepala kontolku, terus kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” aku mengerang ketika dia mulai mengulum kontolku.

Hampir seluruh batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat sekali. Tak ketinggalan, buah pelirkupun diseruputnya. Puas mengulum kontolku, kemudian Tante Linda berdiri dihadapanku.

Vaginanya berada pas diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Aku mengerti maksudnya, minta dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Aku mulai dengan menjilati pangkal pahanya, terus mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah ketika aku memasukkan lidahku ke lubang vaginanya.
Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir seluruh isi vaginanya kujilati, vaginanya basah.
“Akkhh.. akuu.. nggak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya.

Dia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya tepat kelubang vaginanya. Dia mulai memasukkan kontolku sedikit demi sedikit. Semakin lama semakin dalam. Sudah setengah batang kontolku masuk. Sampai disini dia berhenti sejenak mengatur posisi.

Kakinya berlutut disofa. Aku tak mau ketinggal, kuambil kesempatan. Kusodokkan kontolku. Dia menjerit ketika kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya dipangkuanku. Kontolku serasa dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

“Gimana sayang enak khan?” tanyanya.
“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.
“Sudah lama sekali Tante tidak merasakannya sayang”.
“Pak RT tak pernah memberiku kepuasan” dia menggerutu.
“Emangnya Pak RT impoten Tante?” tanyaku.
“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang merasakan nikmat.

Matanya merem melek. Semakin lama semakin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, sesekali pantatnya diputar-putar. Aku merasakan nikmat yang tiada tara. Kontolku serasa dipelintir vaginanya. Sudah sekitar 30 menit kami berpacu dalam kenikmatan. Nafasnya dan nafasku saling memburu. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. aku tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit.
Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.
“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem aja sayang, aku ingin punya anak darimu” pintanya memelas.
Crott! Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak di lubang vaginanya.
“Kamu puas khan sayang?” tanyanya.
“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sejenak. Kemudian kekamar mandi untuk membersihkan badan. Siraman air membuat badanku segar kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu mau khan?” tanyanya meminta.

Aku tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku dan kurebahkan diranjangku. aku merangkak diatas tubuhnya dengan posisi ssungsang. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan wajahku tepat diatas vaginanya.

Aku mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal dan menjepit kepalaku. Seluruh dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Sesekali kugigit. Dia meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Sesekali kujilati lubang anusnya. Tante Linda tak mau ketinggalan. Dia menjilati kontolku, dari kepala sampai pangkal kontolku tak luput dari jilatannya.

Sstt! Aku mendesah ketika dia mengulum kontolku. Dia sangat lihai memainkan lidahnya. Kontolku yang tadi mengecil, sedikit demi sedikit mengeras didalam mulutnya. luar biasa kenikmatan yang kudapatkan. Tante Linda memang benar-benar profesional. Seluruh batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. aku tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Aku berdiri dipinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga kedua kakinya menjuntai. Aku mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kontolku masuk kelubang vaginanya. Sstt! Dia mendesis. Sudah seluruh batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan memerah.

Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Linda membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku merasakan sensasi yang luar biasa. 10 menit berlalu, kuganti posisi. Kutarik kontolku. Kakinya kunaikkan keduanya. Aku memasukkannya lagi. Dan mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengerang.
Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.
“Akhh.. aku keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Linda telah mencapai orgasme sedangkan aku belum apa-apa. Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti aja perintahku. Kudekatkan kontolku yang masih tegang ke lubang anusnya.

“Kamu mau apain anusku sayang” tanyanya ketika kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.
“Jangan, jangan di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Aku tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Mulanya agak susah tapi akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan hingga seluruh batang kontolku amblas. Aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya ketika dia sudah mulai merasakan nikmatnya disodomi.

Sekitar 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. aku mau keluarr.. Tante” aku berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan beberapa saat. Lalu kutarik kontolku. Kuarahkan ke wajahnya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Linda menjilati sisa-sisa spermaku, sampai bersih dijilatinya. Tanpa rasa jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, aku puas sekali” pujinya.
“Kamu mau khan memberiku kepuasan seperti ini lagi?” pintanya.
Aku mengangguk aja. Menyetujui permintaannya.
“Kalo kamu pengin lagi, datang aja ke kamarku”.
“Masuknya lewat jendela ya! Kalo lampu kamarku mati, berarti Pak RT nggak di rumah”.
“Ketok kaca jendela tiga kali, akan kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disampingnya. Kami tertidur setelah mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa. Malam itu Tante Linda menginap dikamarku. Sampai pagi kami merengkuh kenikmatan.

Sejak saat itu, hampir setiap ada kesempatan kami bersetubuh. Berbagai macam gaya aku diajarinya. Kupikir kasihan juga Istri-istri Pak RT yang merana karena ketidakmampuan Pak RT memberikan kepuasan. Hingga istrinya berselingkuh. END

Artikel keren lainnya:

Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya ML Dengan Astrid Dan Adiknya

Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya ML Dengan Astrid Dan Adiknya - Sekarang ini aku berstatus mahasiswa hari jumat hingga minggu saya pulang dirumah, waktu lagi nyantai nyantai ibu memanggilku selekasnya saya beranjak serta menjumpai beliau nyatanya saya diminta untuk mengantar berkas pada rekan arisannya segera saja saya pergi lantaran cuaca waktu itu mendung lantaran saya telah tau tempatnya tak jauh dari rumahku, sesampainya di sana saya lihat rumah yang besar serta menawan.



Cerita Sex Terbaru || Nikmatnya ML Dengan Astrid Dan Adiknya - Saya selekasnya memijit bel di pintu pagar rumah itu. Tak sebagian lama keluarlah seseorang gadis manis yang menggunakan kaos bergambar tweety kedodoran hingga tak tampak bahwa gadis itu menggunakan celana, meskipun pada akhirnya saya lihat dia menggunakan celana pendek.

Secara singkat saya selekasnya ajukan pertanyaan perihal kehadiran rekan ibu saya.

“Hmm.., sorry nih, Ibu Raninya ada?, saya membawa kiriman untuk beliau”, tanyaku.

“Wah lagi pergi tuh, Kak.., Kakak siapa ya? ”, tanyanya lagi.

“Oh saya anaknya Ibu Erlin”, jawabku.

Mendadak cuaca mendung serta mulai gerimis.

Hingga gadis manis itu mempersilakan saya masuk dulu.

“Kakak nganterin apaan sih? ”, tanyanya

“Wah.., tidak tahu tuh sepertinya sih berkas-berkas”, jawabku sembari mengikutinya ke tempat tinggalnya.

“Memang sih tadi Ibu titip pesen jika kelak ada orang yang nganterin barang buat Ibu.., namun saya tidak nyangka jika yang nganter cowo cakep! ”, tuturnya sembari tersenyum simpul.

Mendengar pernyataan itu saya jadi salah tingkah. Waktu saya masuk ruangan tengah rumah itu, saya menjumpai seseorang gadis manis lagi yang tengah asik nonton TV, namun lihat kami masuk ia seperti gugup serta mematikan TV yang dilihatnya.

“Ehmm.., Trid siapa sih? ”, bertanya gadis itu.

“Oh iya saya Astrid serta itu rekanku Awal, kakak ini yang nganterin pesanan mamaku.. ”, jawab gadis yang memiliki rumah yang nyatanya bernama Astrid.

“Eh iya nama gue Ian”, jawabku.

Selang beberapa saat saya dipersilakan duduk oleh Astrid. Saya selekasnya mencari posisi paling dekat untuk duduk, mendadak waktu saya mengangkat bantal yang ada diatas kursi yang bakal saya menempati saya temukan suatu VCD porno yang selekasnya kuletakkan di sebelahku sembari saya berkata, “Eh.., jika ini punya kamu nyimpannya yang bener kelak ketahuan lho”.

Dengan gugup Astrid selekasnya menyembunyikan VCD tersebut di kolong kursinya, lantas selekasnya menyalakan TV yang nyatanya tengah menayangkan adegan 2 orang pasangan yang tengah bersetubuh.

Lantaran cemas Astrid tidak bisa ganti gambar yang ada. Untuk menenangkannya tanpa ada memikirkan saya mendadak nyeletuk.

“Emang kalian lagi nonton begini tidak ada yang tahu? ”.

Dengan muka memerah lantaran malu mereka menjawab dengan cara berbarengan namun tak kompak hingga tampak begitu paniknya mereka.

“Ehh.., kita lagi buat pekerjaan biologi perihal reproduksi manusia”, jawab Astrid sekenanya. Bisa kulihat mimik mukanya yang ketakutan lantaran ia duduk pas di sampingku.

“Tugas biologi?, emangnya kalian ini kelas berapakah sih? ”, tanyaku lagi.

“Kita telah kelas 3 SMP kok! ”, jawab Awal.

Saya cuma mengangguk sinyal sepakat saja dengan argumen mereka.

“Kenapa kalian tidak cari jenis asli atau dari buku kedokteran? ”, tanyaku.

“Emang cari di mana Kak? ”, bertanya mereka berbarengan.

“Hi.., hi.., hi.., siapa saja.., jika gue jadi jenisnya mo dibayar berapakah? ”, tanyaku becanda.

“Emang kakak ingin jadi jenis kita? ”, tanyanya.

Mendengar pertanyaan itu giliran saya sebagai gugup. “Siapa takut! ”, jawabku nekat.

Nyatanya, tak tahu lantaran mereka telah ‘horny’ dikarenakan film BF yang mereka lihat itu, Astrid selekasnya mendekatiku dengan malu-malu.

“Sorry Kak bisa ya ‘itunya’ kakak Astrid pinjem”, bisiknya.

Dengan jantung yang berdegup kencang saya membiarkan Astrid mulai buka retsleting celanaku serta tampak penisku yang masih tetap tergeletak lemas.

“Hmm.., emangnya orang rumah anda pada pulang jam berapakah? ”, tanyaku kurangi degup jantungku.

Tanpa ada dijawab Astrid cuma memegangi penisku yang mulai menegang.

“Kak, jika cowok berdiri itu seperti gini ya? ”, tanyanya.

“Wah segini sih belum apa-apa”, jawabku.

“Coba anda raba serta elus-elus terus”, jawabku.

“Kalo di film kok sepertinya diremas-remas selalu juga dimasukin mulut namanya apa sih? ”, tanyanya lagi. Kemelut penisku nyaris meraih optimal.

“Nah ukuran segini umumnya cowok mulai bisa mengawali untuk bersetubuh, bagaimana jika saat ini saya kasih tahu perihal alat kelamin wanita, Emm.., vagina namanya”, mintaku.

Tanpa ada banyak bertanya nyatanya Astrid selekasnya melepas celananya hingga tampak vaginanya yang masih tetap ditutupi bulu-bulu halus, Astrid duduk di sampingku hingga dengan gampang saya mengelus-elus bibir vaginanya serta mulai memainkan clitorisnya.

“Ahh.., geli.., Kak.., ahh.., mm.. ”, rintihnya dengan mata yang terpejam. “Ini yang namanya clitoris pada cewek (tanpa ada melepas jariku dari clitorisnya) nikmat kan jika saya beginiin”, tanyaku lagi.

Serta dijawab dengan anggukan kecil. Mendadak Awal yang telah telanjang bulat memasukkan penisku ke mulutnya.

“Kok anda sudah mengetahui caranya”, tanyaku ke Awal.

“Kan nyontoh yang di film”, jawabnya.

Mendadak berlangsung gigitan kecil di penisku, namun kubiarkan saja serta mengarahkan tangan kiriku ke vaginanya sembari kuciumi serta kujilati vagina Astrid. Vagina Astrid mulai dibasahi oleh lendir-lendir pelumas yang meleleh keluar.

Mendadak Astrid membisiku,

“Kak ajarin bersetubuh dong..? ”.

“Wah boleh”, jawabku sembari mencabut penisku dari mulut Awal.

“Tapi akan sedikit sakit pertamanya, Trid. Anda tahan yah.. ”, bisikku. Saya mengangkangkan pahanya serta memainkan jariku di lubang vaginanya supaya membiasakan vagina yang masih tetap perawan itu.

Serta saya pelan-pelan mulai menusukkan penisku ke liang vagina Astrid, walaupun susahnya 1/2 mati lantaran pasti masih tetap perawan.

Saat bakal masuk saya selekasnya mengecup bibirnya, “Tahan ya sayang.. ”.

“Aduh.., sakit.. ”, teriaknya. Kubiarkan penisku didalam vaginanya, sebagian menit baru kumulai gerakan pantatku hingga penisku bergerak masuk serta keluar, mulai tampak begitu menikmatinya Astrid bakal pengalaman pertamanya.

“Masih sakit tidak, Trid”, tanyaku. “mm.., tidak.., ahh.., ahh.., uhh.., geli Kak”. Nyaris 30 menit kami bersetubuh serta Astrid mulai meraih klimaksnya lantaran merasa vaginanya basah oleh lendir.

“Kak Astrid pingin pipis! ”, tanyanya.

“Jangan ditahan keluarin aja”, jawabku

“Ah.., ahh.., emm.., e.. mm”, merasa otot vaginanya menegang serta meremas penisku. “Nah Trid anda sepertinya telah merasakan ejakulasi tuh”.

Saya merebahkan badan Astid di sampingku serta selekasnya menarik Awal yang tengah masturbasi sembari lihat film porno di TV.

“Sini anda ingin tidak? ”, tanyaku. Tanpa ada banyak bertanya Awal selekasnya bergerak mendekatiku, kuhampiri dia serta selekasnya mengangkat kaki kirinya serta kumasukkan penisku ke vaginanya serta nampaknya ia menahan sakit waktu terima hunjaman penisku di lubang vaginanya sembari memejamkan matanya rapat-rapat, namun demikian lama saya mengocokkan penisku di vaginanya mulai ia merintih keenakan.

Saya selalu mengerjakannya sembari berdiri bersender ke tembok. “aahh.., Kak.., Awal.., Dini”, jeritnya serta mendadak melemas, ia telah kelur juga pikirku.

Saya bopong gadis itu ke kursi serta rupanya Astrid telah di belakangku serta menyuruhku duduk serta memasukkan penisku ke vaginanya dengan diarahkan tangannya.

Saya sudah bertukar tempat serta style, yang seluruhnya Astrid yang memerintahkan sesuai sama adegan di film hingga pada akhirnya Astrid memberitahuku bahwa ia bakal keluar.

“Trid tahan yah.., aku juga udah mau selesai nih.., ahh.., aahh.., croot.., creett.., creet”, aku muntahkan beberapa cairan maniku di dalam vaginanya dan sisanya aku semprotkan di perutnya.

“Enak.., yah Kak.., hanget deh memekku.., hmm.., ini sperma kamu?”, bisiknya dan kujawab dengan ciuman di bibirnya sambil kubelai seluruh tubuh halusnya.

Setelah itu kami mandi membersihkan diri bersama-sama sambil kuraba permukaan payudara Astrid yang kira-kira berukuran cukup besar untuk gadis seusianya, karena terangsang mereka menyerangku dan memulai permainan baru yang di sponsori gadis-gadis manis ini, yang rupanya mereka telah cepat belajar. END

Artikel keren lainnya:

Cerita Dewasa Terbaru || Bu Guru Yang Cantik Dan Bahenol

Cerita Dewasa Terbaru || Bu Guru Yang Cantik Dan Bahenol - Waktu aku kelas satu SMA ada guru matematika yang cantik dan sangat enak jika memberikan pelajaran. Namanya Asmiati umurnya dua puluh sembilan, kulitnya putih halus dan bodynya padat berisi terlebih lagi dia menikah pada usia dua puluh tujuh tapi sekarang janda karna suaminya meninggal waktu usia perkawinan mereka baru tiga bulan karna kecelakaan lalu lintas.



Cerita Dewasa Terbaru || Bu Guru Yang Cantik Dan Bahenol - Yang aku senang dari Bu Asmi adalah jika mengajar ia sering tak sadar kalau bagian atas bajunya agak terbuka sehingga tali BH pada bagian pundaknya sering terlihat oleh aku yang jika pelajarannya selalu mengambil duduk di depan dekat meja guru. BH yang dia gunakan selalu warna hitam dan itu selalu menjadi tontonan gratisku setiap pelajarannya.

Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku. Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok.

Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat Bu Asmi sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya
” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa berharap dia mau
” tapi rumah ibu agak jauh ko ” ia mencoba menolak
” gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN ” candaku
setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau ” iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor “

” silahkan Bu ” setelah itu aku menjalankan motorku dengan kecepatan sedang.
Tangan Bu Asmi yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.

Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk Bu Asmi bicara
“ibu ganti baju dulu ya ko “

setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam. Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana Bu Asmi sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya,

tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna aku bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar. Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut.

Melihat aku, Bu Asmi tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka. Setelah itu ia mendekati aku

” kamu sering ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku
” i..iya Bu ” jawabku ketakutan.
” kalau gitu ibu kasih kamu hukuman ” lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur.
” sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja ” katanya dengan suara nafas yang agak memburu.

Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CD dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya.

“auh.. uh.. uuh ..” rintihku menahan kenikmatan semantara Bu Asmi sibuk dengan aktivitasnya
“ah .. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna aku merasa seperti mau meledak

Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku. Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang.

Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Asmi lalu berdiri dan tersenyum

“gimana..lebih enak dari pada cuman liat khan..?” sambil kedua tangannya menjambak rambutku
“iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.

Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Asmi kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian. Bedanya aku telanjang bulat sementara Asmi masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas.

Asmi melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang. Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. Hasilnya hebat sekali Asmi bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas. Setelah itu Asmi berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu.

Setelah itu Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka. Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Asmi semakin mengejang hebat

“sshh.. aahh.. terus ko” pintanya diikuti desah nafasnya.
Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku
“masukkan ya ko udah gak tahan” katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.

Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.
“slep..slep..slep” kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Asmi. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.
“uh..ah..mm..ssh..terus ko..mmh” desahnya sambil meremas pantatku.
Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami “bergoyang”.

“ooh ..mmh.. ah udah gak kuat.. biarin aja di situ ko mmh ..” rintih Asmi terpejam.
Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar.

“sshh..aarrgghh” jeritnya sambil mencengkram punggungku,
“aahh..aahh” desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian.

Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.

Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya “gimana hukuman dari aku ko ..?”
“enak Bu hukuman terenak didunia makasih ya”
“ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya” sambil mencium ku.

Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi. END

Artikel keren lainnya:

Kumpulan Foto Bugil || Cewek Cantik Bertoket Gede Dan Mulus






























































Artikel keren lainnya:

Foto Bugil || Tante Yang Suka Selfi Bugil


































Artikel keren lainnya: